Karena dilarang berpacaran oleh orang tua, banyak remaja yang memilih backstreet. Biasanya, orang tua beralasan, "Anak kecil jangan pacaran, mending fokus belajar saja." Namun, ya, namanya juga anak muda, pasti tetap nekat pacaran dengan cara sembunyi-sembunyi, sambil ngeyel, "Aku kan sudah besar! Sudah bisa pacaran!"
Eits, tunggu dulu. Meskipun kamu merasa sudah dewasa dan cukup umur untuk pacaran, nyatanya tidak semudah itu, Ferguso! Definisi dewasa itu ada dua, yaitu: (1) usia; orang yang berumur di atas 25 tahun, dan (2) sikap; ketika sudah tidak kekanak-kanakan.
Nah, maksud "anak kecil" dari teguran orang tua itu kamu belum dewasa secara sikap. Supaya lebih paham, kenali lima ciri sikap labil alias belum dewasa di bawah ini. Siapa tahu kamu memiliki salah satu di antaranya!
5. Gampang Ngambek ketika ada Masalah
Sumber: pexels.com
Emosi itu manusiawi, sih. Akan tetapi, kalau dikit-dikit marah, itu namanya bocah. Kamu harus bisa memendam amarah dan berpikir dengan kepala dingin. Sebab, orang yang gampang ngambek itu biasanya bertindak tanpa berpikir panjang. Ini nggak baik untuk keharmonisan hubunganmu kelak.
4. Manja Banget Berasa Raja
Sumber: pexels.com
Jangan jadikan "anak bungsu" sebagai alasan. Kalau kamu sudah dewasa, mau anak terakhir atau anak pertama, kamu harus bisa mandiri. Manja-manjaan sama pacar itu boleh, tetapi ada kadarnya. Bermanjalah dengan wajar. Nggak semua hal harus nyuruh-nyuruh pacar dan minta segalanya dituruti.
3. Masih Suka Tebar Pesona
Sumber: pexels.com
Orang yang serius dalam menjalani hubungan nggak bakal genit ketika sudah punya pasangan. Kalau kamu masih gatal dan tebar pesona ke sana ke mari, ada kemungkinan kamu kena star syndrome atau memang belum dewasa. Percaya deh, nggak akan ada yang mau pacaran sama orang yang sok kecakepan.
2. Suka Lebay terhadap Hal-Hal Kecil
Sumber: pexels.com
Ketika hal kecil selalu dibesar-besarkan, bisa jadi kamu termasuk orang yang masih kekanak-kanakan. Kamu harus belajar menyikapi masalah dengan sewajarnya dan sesuai porsinya. Jangan sampai hal-hal remeh dipermasalakan sampai-sampai membuat pacarmu gerah. Kalau begini, lebih baik belajar mengontrol diri dulu.
1. Bersikap Egois Ingin Menang Sendiri
Sumber: pexels.com
Jadi begini, pacaran itu melibatkan dua orang, kan? Maka, setiap keputusan pun harus diambil oleh dua orang. Kamu harus mau mendengarkan kalau ingin didengar, juga harus mau melihat kalau ingin dilihat. Nggak baik, lho, kalau kamu memaksakan kehendak sendiri. Lama-lama pacarmu bakal jenuh juga.
Nah, gimana? Kira-kira Loopers merasa punya ciri-ciri di atas ? Kalau nggak, buktikan pada orang tua bahwa kamu sudah cukup bijak untuk pacaran.