Berkat adanya internet, melamar kerja saat ini bisa dilakukan dengan lebih mudah. Kamu bisa melamar kerja kapan saja, di mana saja asalkan ada koneksi internet. Bahkan, kalau kamu mau, cari kerja sambil rebahan juga bisa. Toh kamu hanya perlu mengunjungi situs resmi perusahaan atau portal pencari kerja, setelah itu melampirkan berkas secara online. Mudah, bukan?
Tapi nampaknya, kemudahan tersebut juga membawa tantangan tersendiri. Semakin mudah akses dalam mencari kerja, persaingan pun semakin ketat. Sainganmu bukan lagi pelamar dari satu atau dua daerah, melainkan se-Indonesia. Itulah salah satu faktor kenapa banyak lulusan baru yang jarang dapat panggilan meski sudah melamar ke banyak perusahaan.
Nah, kalau kamu termasuk orang yang sering mengirim berkas lamaran kerja namun jarang dapat panggilan, kayaknya kamu harus merombak CV dan cover letter, deh. CV dan cover letter yang menarik bakal meningkatkan peluangmu untuk dipanggil oleh pencari kerja.
CV / Resume
Sumber: thehighdefinite.com
Hal pertama yang harus kamu cek sebelum melamar kerja adalah curriculum vitae (CV) atau resume. Saat bikin CV, usahakan bikin sepadat dan sesingkat mungkin. Kurang lebih isinya:
- Informasi diri seperti nama lengkap, lokasi, dan kontak. Nggak perlu masukin alamat lengkap, cukup tulis aja kota domisili saat ini.
- Riwayat pendidikan. At least, cantumkan pendidikan mulai dari SMA atau universitas. Kamu kan lagi cari kerja, bukan cari teman reuni sekolah.
- Riwayat kerja (kalau ada)
- Keahlian yang dikuasai. Usahakan hanya memasukkan keahlian yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
- Prestasi yang pernah diraih. Sama seperti yang sebelumnya, masukkan prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar
Saat membuat CV, kamu nggak perlu menjelaskan panjang-panjang. Cukup ambil poin pentingnya aja. Soalnya, CV yang singkat dan padat bakal memudahkan HR saat melakukan screening. Kalau ingin menuliskan penjelasan lebih lanjut, nanti kamu bisa menulisnya di cover letter.
Cover Letter
Sumber: blog.qelola.com
Cover letter atau dalam bahasa Indonesianya surat pengantar lamaran, adalah dokumen yang kamu kirim bersamaan dengan CV. Hukum cover letter ini bisa dibilang “sunnah". Memang nggak semua perusahaan mengharuskan untuk mengirim cover letter, tapi akan lebih baik kalau kamu punya. Untuk isi dari cover letter sendiri, jangan sekali-kali copy paste template yang ada di internet. Kalau buat referensi sih oke-oke aja, tapi jangan sampai sama persis.
HR mana yang bakal terkesima kalau baca cover letter yang isinya menjiplak template di internet? HR pasti bisa membedakan mana cover letter yang pakai template dan mana yang bukan.
Terus isinya apa dong?
Untuk cover letter, kamu bisa mengawali dengan perkenalan diri dan keinginan untuk melamar di posisi yang ingin kamu lamar. Setelah itu, tuliskan pengalaman kerja (kalau ada), keahlian apa yang kamu kuasai, dan prestasi yang kamu miliki.
Kamu bisa bercerita mulai dari apa dan bagaimana keahlianmu bisa berguna di posisi yang kamu lamar. Setelah itu, lengkapi dengan prestasi yang pernah kamu dapatkan untuk meyakinkan HR bahwa kamu memang layak untuk posisi tersebut.
Penjelasan seperti itu jauh lebih baik daripada kamu menuliskan “saya pekerja keras”, “saya suka belajar hal baru”, atau “saya suka tantangan”.
Nah, setelah memperbaiki CV dan cover letter, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara. Proses wawancara ini biasanya dibagi menjadi dua tahap, yaitu wawancara dengan HR dan wawancara dengan user. Sampai sini mungkin kamu bakal bertanya:
Apa bedanya wawancara HR dan user?
Apa saja yang harus disiapkan?
Pertanyaan apa yang sering keluar?
Bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut dengan baik?
Tenang saja, jawabannya bisa kamu dapatkan di Kelas Online Ilmupedia: The Essentials of Job Recruitment Interview (gabung kelasnya di link ini). Di kelas online tersebut kamu bakal belajar banyak tentang dasar-dasar wawancara kerja, sekaligus tips sukses menghadapi pertanyaan saat wawancara.
Tonton videonya sampai kamu paham gimana cara menghadapi wawancara kerja dengan baik dan benar. Dengan begitu ketika kamu dipanggil untuk wawancara, kamu sudah punya bekal yang cukup dan bisa melaluinya dengan lancar.
Yuk ikuti kelas wawancara kerja Ilmupedia dan share artikel ini ke teman-temanmu yang lagi ingin segera berkarier usai lulus kuliah. Semoga setelah mengikuti Kelas Online Ilmupedia, kamu berhasil mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan!
Yuk, aktifkan paket data Ilmupedia supaya belajar online jadi lebih mudah dan menyenangkan. Hanya mulai dari Rp2300 aja, kamu udah bisa mengakses 10 aplikasi edutech populer (Ruangguru, Quipper, Zenius, Cakap, dll) dan banyak situs e-Learning lainnya. Aktifkan paket data Ilmupediamu di link ini ya!