Bukan tahun baru namanya jika kita nggak melakukan hitung mundur sambil menonton pertunjukan kembang api nan spektakuler. Bahkan, kota-kota di berbagai belahan dunia seperti berlomba-lomba memperlihatkan pertunjukan kembang api paling meriah. Mulai dari Sidney, New York, sampai Dubai memiliki pesona kembang apinya sendiri kala pergantian tahun tiba.
Tapi, bagaimana sih sejarah kembang api yang sekarang lekat maknanya dengan tahun baru?
Rupanya, pada mulanya kembang api berasal dari serbuk mesiu lho. Bunyinya pun hanya sebuah letupan kecil. Hingga kini, mekanisme letusan kembang api juga mirip dengan letusan sebuah meriam. Kembang api terlihat seperti sebuah bola dengan bola-bola lebih kecil yang disebut ‘bintang’ di dalamnya. Bintang-bintang inilah yang akan menjadi penampilan utama dari kembang api yang dinyalakan. Warna kembang api juga tergantung dengan elemen apa yang terkandung di dalam bintang tersebut.
Sumber: i.imgur.com
Banyak sejarawan berpendapat bahwa kembang api ditemukan di Tiongkok, meskipun sebagian juga berpendapat bahwa kembang api terlahir di Timur Tengah atau India. Sekitar tahun 800, ahli kimia Tiongkok mencampurkan sendawa atau kalium nitrat dengan belerang dan arang. Itulah asal mulanya serbuk mesiu. Padahal niat awalnya, yang mereka ingin ciptakan itu bukan bubuk mesiu lho, melainkan rahasia hidup abadi. Tapi apa yang mereka ciptakan ini pada akhirnya sanggup mengubah. Ketika melihat hasil akhir dari ‘kembang api’, mereka percaya bahwa benda itu dapat mereka gunakan untuk mengusir roh jahat.
Awalnya, mereka memasukan mesiu ke batang bambu yang dimasukkan ke dalam api, lalu batang bambu berubah menjadi pipa kertas yang diberi sumbu. Hingga abad ke-10, mereka sudah bisa membuat bom dari serbuk mesiu yang ditempelkan ke anak panah. 200 tahun kemudian, serbuk mesiu ditempelkan ke roket agar bisa ditembakkan tanpa bantuan panah. Mekanisme ini juga masih sering kita temukan dalam pertunjukan kembang api.
Sumber: upload.wikimedia.org
Lalu kok bisa sih kembang api jadi simbol pergantian tahun? Menurut para ahli, kembang api asal Tiongkok memiliki makna untuk mengusir roh jahat pada masa pergantian tahun yang jatuh pada tengah malam. Kembang api juga dinyalakan untuk memohon masa depan yang lebih cerah selain untuk memeriahkan pesta pergantian tahun. Hingga saat ini, kembang api nggak pernah absen dalam sebuah perayaan untuk membuatnya semakin seru!
Sumber: lecourrieraustralien.cdnartwhere.eu
Yuk, aktifkan paket data Ilmupedia supaya belajar online jadi lebih mudah dan menyenangkan. Hanya mulai dari Rp2300 aja, kamu udah bisa mengakses 10 aplikasi edutech populer (Ruangguru, Quipper, Zenius, Cakap, dll) dan banyak situs e-Learning lainnya. Aktifkan paket data Ilmupediamu di link ini ya!