Tidur merupakan hal yang penting bagi kesehatan manusia. Tanpa tidur yang cukup, kita nggak akan bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik. Coba saja kamu nggak tidur sehari, pasti besoknya badan kamu terasa lemas dan sulit berkonsentrasi.
Itu baru sehari. Sekarang coba bayangkan kalau kita nggak tidur selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Kira-kira apa yang bakal terjadi pada otak dan tubuh kita? Sebagai perbandingan, manusia kemungkinan meninggal dalam waktu 2 minggu tanpa mengonsumsi makan dan 6 hari tanpa minum. Lantas, seberapa lama manusia bisa bertahan hidup tanpa tidur?
Perlu diketahui, rekor waktu terlama tanpa tidur yang pernah dicatat manusia mencapai angka 264 jam atau 11 hari berturut-turut. Meski para ilmuwan belum tahu pasti seberapa lama manusia bisa survive tanpa tidur, mereka dapat memprediksi efek buruk apa yang akan terjadi pada orang normal.
BACA JUGA: Hati-Hati, Ini Dia 7 Benda Paling Kotor yang Kamu Sentuh Sehari-hari
1. Setelah 24 Jam Tanpa Tidur
Sumber: thetimes.co.uk
Mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang biasa. Nggak tidur sehari karena memburu deadline pekerjaan atau mengerjakan tugas sering dialami sebagian orang. Meski tak berdampak signifikan pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, melewati satu hari tanpa tidur mengakibatkan efek buruk. Misalnya sakit kepala, kurang fokus, tremor, otot tegang, serta melemahnya koordinasi tangan dan mata.
2. Setelah 36 Jam Tanpa Tidur
Sumber: mandatory.com
Jadwal tidur yang teratur membantu melepaskan hormon tertentu, termasuk cortisol, insulin, dan hormon pertumbuhan. Alhasil jika kita tak tidur dalam waktu yang lama, beberapa fungsi tubuh yang berkaitan dengan hormon seperti nafsu makan, metabolisme, suhu badan, dan mood akan berubah.
Setelah 36 jam tak tidur, kita pun bakal mengalami beberapa gangguan kesehatan, di antaranya kelelahan, linglung, kesulitan berpikir jernih, dan tak bisa berbicara dengan lancar.
3. Setelah 48 Jam Tanpa Tidur
Sumber: studioexec.com
Umumnya setelah dua hari tak tidur, seseorang bakal merasa kesulitan untuk tetap terjaga. Pada tahap ini dia akan mengalami microsleep atau tidur singkat (sekitar 30 detik) yang datang tiba-tiba. Selama microsleep, otak kamu beralih ke mode setengah tidur, dan biasanya kamu akan merasa kebingungan setelah bangun dari microsleep.
Melewati dua hari tanpa tidur juga dapat merusak sistem imun tubuh, membuatmu jadi lebih gampang terserang virus dan bakteri penyebab penyakit.
4. Setelah 72 Jam Tanpa Tidur
Sumber: youtube.com
Dorongan untuk tidur mulai terasa begitu hebat dan tak tertahankan. Kemampuan otak berpikir jadi sangat terbatas. Hampir dipastikan seseorang bakal kesulitan multitasking, serta mengingat dan memperhatikan sesuatu usai tak tidur selama tiga hari.
Emosi juga bisa terpengaruh. Umumnya, orang yang terjaga tiga hari berturut-turut jadi gampang marah, depresi, cemas, dan berisiko mengalami paranoid. Mengutip dari laman Healthline, ilmuwan telah membuktikan kurang tidur dapat menyebabkan seseorang tak mengenali emosi orang lain. Satu penelitian mengungkap seseorang yang tak tidur selama 30 jam kesulitan membedakan ekspresi marah dan bahagia.
BACA JUGA: Sedang Ngetren, Inilah Seputar Profesi Content Creator yang Digandrungi Kaum Milenial
5. Setelah Lebih dari 3 Hari Tanpa Tidur
Sumber: altamirarecovery.com
Selain efek buruk yang disebutkan sebelumnya, kemungkinan besar kamu akan berhalusinasi jika tak tidur beberapa hari. Yup, mungkin kamu akan melihat sesuatu yang sebenarnya tak ada, atau menganggap papan jalan sebagai orang.
Dalam jangka yang lebih panjang, mungkin kamu akan mengalami psychosis, keadaan mental di mana seseorang sulit membedakan khayalan dengan realita.
Meski kita masih belum tahu berapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur, gejala buruk akan terasa setelah 36 jam terjaga. Kalau kamu paling kuat nahan tidur sampai berapa lama nih? Share pendapatmu di kolom komentar!
Yuk, aktifkan paket data Ilmupedia supaya belajar online jadi lebih mudah dan menyenangkan. Hanya mulai dari Rp2300 aja, kamu udah bisa mengakses 10 aplikasi edutech populer (Ruangguru, Quipper, Zenius, Cakap, dll) dan banyak situs e-Learning lainnya. Aktifkan paket data Ilmupediamu di link ini ya!