Sejak dirilis tahun 2016 silam, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) menjelma jadi game MOBA nomor satu di Indonesia. Tapi sayang, belakangan ini nampaknya Mobile Legends mulai sepi pemain. Menurut beberapa sumber, jumlah pengunduh Mobile Legends di Indonesia mulai menurun 20% dalam tiga bulan terakhir. Kira-kira alasan apa saja ya yang bikin Mobile Legends mulai sepi pemain? Berikut ulasannya.
BACA JUGA: Apa Benar Game Online dapat Memicu Kita untuk Melakukan Tindakan Kriminal?
1. Pemain Toxic Semakin Banyak
Sumber: freepik.com
Pasti menyebalkan rasanya jika kamu mesti setim dengan pemain toxic pas main Mobile Legends. Para pemain kategori toxic itu kebanyakan suka nge-bacot, ngerasa paling bener, tapi skill-nya di bawah standar. Nggak cuma itu, pemain toxic nggak ragu buat AFK pas timnya kalah. Nyusahin kan jadinya? Mungkin ini salah satu alasan kuat mengapa banyak pemain Mobile Legends yang pensiun.
2. Nerf Setiap ada Hero Baru
Sumber: gamebrott.com
Tiap kali hero baru bergabung ke Land of Dawn, Moonton kerap melakukan nerf pada hero lama dan bikin kekuatannya menurun drastis. Pengembang sepertinya selalu menerapkan metode balancing semacam ini supaya hero yang baru keluar dibeli pemain. Nggak heran deh banyak pemain senior di Mobile Legends yang akhirnya dibikin gerah juga.
3. Sering Lag
Sumber: muadzalbanna.blogspot.com
Nggak bisa dimungkiri, main Mobile Legends itu wajib pakai koneksi internet yang cepat dan stabil. Akhir-akhir ini isu lag jadi masalah baru yang sering dikeluhkan pemain.
4. Banyak Influencer yang Mulai Berhenti Main Mobile Legends
Sumber: kumparan.com
Banyaknya influencer yang mulai berhenti main ML ternyata sangat berpengaruh pada jumlah pemain, lho. Beberapa influencer ML yang kedapatan beralih ke game lain di antaranya Jess No Limit dan ass_dave. Sementara itu, pro player Fanny Zxuan yang udah mulai gerah dengan update terbaru ML, saat ini sedang melelang akunnya.
5. Kesalip Game yang Lebih Seru
Sumber: variety.com
Munculnya game-game smartphone yang dianggap lebih seru dari ML juga jadi alasan mengapa para pemain memutuskan untuk berhenti. Yup, sebenarnya hal ini bisa dicegah seandainya Moonton lebih memahami kebutuhan dan kesenangan pemainya. Sebab sudah jadi kewajiban pengembang memelihara game-nya agar tetap seru dimainkan meski game-game baru bermunculan.
Belakangan ini pamor Mobile Legends nampaknya disalip game battle royale seperti PUBG Mobile dan Free Fire.
BACA JUGA: Serba-Serbi Update-an Terbaru Garena Free Fire, Lebih Seru dan Menantang!
6. Pengin Laku Keras, tapi Pasang Harga Mahal
Sumber: pinoygamer.ph
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, update-an Mobile Legends itu cenderung mengarah pada “jualan” bukan untuk membahagiakan pemain setianya. Padahal nggak sedikit lho pemain yang mengeluhkan mahalnya harga hero, item, dan skin di Mobile Legends.
Mungkin masih banyak lagi alasan lain yang membuat ML mulai sepi pemain. Apakah Mobile Legends akan tetap jadi game MOBA nomor satu di Indonesia? Atau ada game MOBA lain yang kian melejit seiring menurunnya pamor ML? Hmm… kita lihat saja nanti.
Main Mobile Legends nggak bakal seru kalau keseringan lag kan? Yuk, aktifkan paket internet Loop supaya main ML jadi lebih seru!